spotonethe - Mempertahankan hubungan dalam pernikahan adalah hal yang tidak mudah.
Berbagai cara dilakukan agar pernikahan yang dijalani tetap berjalan
harmonis dan bahagia. Seperti dikutip dari ABC, Fawn Weaver penulis dari
buku laris 'Happy Wives Club' telah mengindentifikasi enam kebiasaan
yang dapat mempertahankan pernikahan agar tetap harmonis dan bahagia.
Berikut enam kebiasaan tersebut.
1. Kegiatan Spiritual
Tanpa
disadari melakukan kegiatan seperti beribadah bersama dapat menjadi
salah satu kebiasaan untuk pernikahan yang bahagia. Weaver mengatakan
kebanyakan pasangan tidak memiliki kesepakatan tentang siapa atau apa
yang dipercaya. Journal of Family Psychology 2001 telah melakukan
penelitian dari 120 pasangan bahwa dengan merayakan hari raya keagamaan
bersama-sama dapat membangun keyakinan pasangan satu sama lain, selain
itu dapat membuat ikatan keluarga dan pernikahan menjadi lebih harmonis.
2. Minum dan Makan Bersama
Minum
kopi bersama di pagi hari atau minum teh setiap malam sebelum makan,
dapat menjadi salah satu kebiasaan untuk meningkatkan romantisme dalam
pernikahan. Beberapa survei membuktikan, banyak pasangan melakukan dan
mempertahankan kebiasaan ini selama beberapa dekade dan terbukti
pernikahan mereka harmonis. Weaver juga menambahkan ini adalah sebuah
kebiasaan khusus yang dilakukan berdua setiap harinya.
3. Saling Menghormati
Weaver
mengatakan hal yang paling utama untuk mempertahankan kebahagiaan dalam
pernikahan adalah kebiasaan saling menghormati. Karena dengan kebiasaan
saling menghormati, Anda berarti sangat menghargai pasangan. Sayangnya,
tidak sedikit pasangan yang akhirnya pisah ranjang karena kurangnya
rasa saling menghormati.
4. Hindari Melontarkan Kata Cerai Saat Bertengkar
Kebiasaan
untuk tidak mudah berkata cerai pada saat menyelesaikan masalah
merupakan salah satu cara meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Hal
ini juga mengatur kesabaran Anda. Cobalah untuk selalu bersikap
bijaksana dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Weaver
menyarankan hindari membuat plan B untuk bercerai ketika sedang
bertengkar.
5. Tidak Melibatkan Orangtua
Banyak
orangtua merasa kehilangan setelah anaknya menikah dan memiliki
keluarga yang baru. Weaver mengatakan pada saat anaknya pergi, orang tua
seperti menerima risiko ditinggalkan layaknya sarang burung yang
kosong. Selain itu Weaver juga mengibaratkan orangtua seperti rekening
bank yang bangkrut dan ditinggalkan pemiliknya. Mungkin sebagian dari
Anda merasa iba dengan kondisi tersebut sehingga sulit menghilangkan
kebiasaan hidup bersama orang tua. Coba hilangkan kebiasaan Anda untuk
tergantung pada kedua orangtua karena kebiasaan ini sering menimbulkan
masalah dalam hubungan pernikahan. Jika sedang bertengkar, selesaikan
baik-baik dengan pasangan dan hindari langsung mengadu kepada orangtua.
6. Jaga Komunikasi
Salah
satu yang dapat mempertahankan hubungan yakni menjaga komunikasi.
Kebiasaan mempertahankan dan menjaga hubungan, secara tidak langsung
juga mempengaruhi kehidupan seks. Menurut beberapa survei yang dilakukan
Weaver, topik seks hanya datang sesekali selama ia melakukan wawancara
dengan beberapa pasangan di dunia. Oleh karena itu, banyak pasangan
menempatkan topik menjaga komunikasi yang baik agar pernikahan tetap
harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar